Baner

Senin, 29 April 2013

Pengertian Sosiologi


Pengertian Sosiologi

August comte, adalah bapak sosiologi dunia (the founding father of sociology). Lahir di Mountpelier, prancis 19 januari 1798, ia merupakan orang pertama yang menggunakan istilah sosiologi. August comte memikirkan bagaimana kaidah ilmu pengetahuan alam (fisika) dapat diterapkan dalam ilmu sosial. Menurut comte, jika pegetahuan alam yang ilmiah dapat menghasilkan kemajuan di bidang sosial. Melalui pemikirannya itu, lahirlah fisika sosial, atau yang lebih dikenal sebagai sosiologi. Comte mengembangkan sosiologi untuk merespon kekacauan yang timbul akibat revolusi yang terjadi di Eropa saat itu. Melalui sosiologi, perubahan sosial diharapkan terjadi lebih damai karena sosiologi merupakan ilmu yang sangat penting untuk mengatur kehidupan sosial. August comte juga dikenal memiliki daya ingat yang luar biasa. Ia mampu menceritakan kembali kata-kata yang tertulis hanya dengan sekali membaca. Namun, di akhir hidupnya comte mengalami gangguan mental besar dan berkhayal sebagai pendeta agama baru kemanusiaan. (sumber : Ritzer, 2004: 19)
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Berikut, beberapa defenisi sosiologi yang dikemukakan oleh beberapa sosiolog dunia.
·              Pitrim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :
                          i.            Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik; dan lain sebagainya);
                        ii.            Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis, dan sebagainya);
                      iii.            Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
·              Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dan kelompok-kelompok.
·              William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah organisasi sosial.
·               J. A.A van Doorn dan C.J. Lammers berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
·              Selo Sumardjan dan Soelaeman soemardi meyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar